Raih Amalan di Bulan Muharram



"Raih Amalan di Bulan Muharram"

oleh Atik Mumtahanah, S.Pd. (Guru PAI SD IT Zaid bin Tsabit)


Bulan Muharram (المحرم) berasal dari kata haram (حرم) yang artinya suci atau terlarang. Dinamakan Muharram, karena sejak zaman dulu, pada bulan ini dilarang berperang dan membunuh. Larangan itu terus berlaku hingga masa Islam. Bahkan bulan Muharram termasuk salah satu bulan haram. Orang-orang Arab baik sebelum masa Rasulullah SAW maupun pada masa beliau, tidak memiliki angka tahun. Mereka biasa menamakan tahun dengan peristiwa besar yang terjadi pada tahun tersebut. Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan istimewa seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an pada surat ke-9 At Taubah ayat 36.

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa”.


Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan khusus yang tidak ada di bulan lainnya. Bulan Muharram melatih kita menjadi lebih baik dengan cara meninggalkan segala cara yang tidak dikehendaki oleh Allah SWT. Selain itu, setiap umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal shalih dengan berbagai cara, diantaranya meningkatkan shalat, meningkatkan infaq, bersedekah,  memperbanyak berinteraksi dengan Al-Quran dan berpuasa sunnah. Ibnu Abbas ra bahkan sampai menyatakan, jika ada seorang muslim yang sengaja melakukan perbuatan haram pada bulan istimewa ini, maka bisa jadi potensi dosa menjadi berkali-kali lipat.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram”.

Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Maksud puasa disini adalah dengan memperbanyak puasa sunnah pada bulan Muharram.


Abu Hurairah ra mengatakan, "Seorang laki-laki datang menemui Nabi Muhammad SAW dan bertanya: Puasa apakah yang paling utama setelah puasa Ramadhan? Nabi Muhammad SAW bersabda: Bulan Allah yang kalian sebut Al Muharram." (Sunan Ibnu Majah).


Maka dari itu, Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa ‘Aasyuura’ (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya. Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandengankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama) 10 Muharram”.


Semoga kita dapat meneladani dan meningkatkan amalan di bulan Muharram dengan penuh rasa syukur agar ibadah kita di terima oleh Allah SWT.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages