Nilai Penting "Jembatan Keledai"

 

Nilai Penting "Jembatan Keledai"

Oleh : Khusnul Muawanah, S.Pd.

Guru Kelas III SD IT Zaid bin Tsabit Mungkid

  

Pengalaman yang menarik ketika saya menjadi seorang siswa adalah diperkenalkan dengan istilah “jembatan keledai”. Ketika duduk di bangku SMA seorang guru mata pelajaran kimia telah membagikan trik menghafal unsur periodik dengan metode jembatan keledai. Manfaat yang begitu besar membuat saya merasa terkesan. Sehingga di kemudian hari ketika saya telah menjadi seorang guru saya mencoba metode tersebut untuk anak didik saya. Secara umum, siswa kelas 3 sudah mengenal istilah “Mejikuhibiniu” untuk mengenal susunan warna pelangi. Kemudian, pada mata pelajaran tematik muatan SBdP saya membuat sedikit inovasi dengan mengenalkan istilah “Mekubi” untuk mengingat unsur warna primer dan sisanya adalah masuk kelompok warna sekunder.

Jembatan keledai adalah cara untuk mengingat atau menghafalkan sesuatu yang digunakan dalam bidang pendidikan. Pada beberapa referensi dituliskan bahwa istilah jembatan keledai kemungkinan besar merupakan terjemahan dari bahasa Belanda Ezelsbruggetje (titian keledai) atau Bahasa latin pons asinorum (jembatan keledai). Teknik mnemonic atau yang biasa disebut dengan jembatan keledai adalah teknik untuk menghafal dengan mengasosiasikan terhadap hal yang mudah diingat. Jembatan keledai bisa digunakan untuk mengingat daftar yang panjang dan sulit diingat hanya dengan ingatan alami, misalnya dalam mengingat unsur kimia, anatomi, taksonomi, tata bahasa dan rumus matematika.

Jembatan keledai sering berupa kata atau suku kata yang ditambahkan pada susunan kata yang ingin dihafal agar terbentuk kalimat dengan arti yang menarik atau masuk di akal. Salah satu contoh yang paling populer adalah singkatan “Mejikuhibiniu” untuk mengingat warna pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

Produk dari jembatan keledai adalah kosa kata atau istilah yang unik sehingga membuat siswa tertarik. Kesan yang mendalam inilah yang membuat siswa menjadi mudah mengingatnya sehingga membantu saat digunakan dalam belajar. Dengan melakukan ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) pada istilah mejikuhiniu, saya kemudian membuat jembatan keledai untuk menghafal unsur warna primer dengan istilah “Mekubi” yang menunjukkan warna merah, kuning, biru.

Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan jembatan keledai sangat membantu dalam memahamkan siswa terhadap materi yang diajarkan. Terutama pada beberapa siswa yang mempunyai masalah kesulitan belajar dalam hal mengetahui, memahami serta mengingat suatu materi yang diberikan. Ketika siswa mengenal kata yang unik atau kata yang belum pernah didengar siswa akan merasa terkesan. Dalam Quantum Learning perasaan senang dan tertarik inilah yang membantu mempertajam pemahaman siswa. Pengalaman berharga ini membuat siswa mudah mengingat materi sehingga sangat membantu dalam proses belajar.

Berdasarkan praktik di kelas, guru merasa penggunaan jembatan keledai menjadi salah satu metode untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Sehingga tidak ada salahnya jika guru menggunakan jembatan keledai untuk berkreasi menghasilkan produk yang lain, terutama pada materi yang dipandang sulit. Harapannya dengan metode ini guru lebih mudah dalam menunaikan kewajibannya setiap hari dalam membelajarkan siswa di kelas. Sekian dari penulis, semoga bermanfaat.

 

Daftar Pustaka:

https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_keledai

https://www.kompasiana.com/abdul_rojak/55000d61a333115b7350f82a/jembatan-keledai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages