Training for Mentor Membina adalah Gaya Hidup

 

Training for Mentor Membina adalah Gaya Hidup

Bersama Tim BPI JSIT Kabupaten Magelang

Ditulis oleh: Team BPI SD IT Zaid bin Tsabit


Pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 dan Sabtu 3 Agustus 2024, SD IT Zaid bin Tsabit menyelenggarakan acara Training for Mentor sebagai bentuk Pengimbasan Pertemuan Pembina BPI se-Jawa Tengah yang dilaksanakan di Sukoharjo beberapa waktu yang lalu. Acara ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi Guru SD IT Zaid bin Tsabit menjadi seorang mentor yang kelak akan menjadi gaya hidupnya.


Acara ini berlangsung selama dua kali pertemuan, dengan diikuti oleh semua guru SD IT Zaid bin Tsabit yang berjumlah 33 orang. 


Training for Mentor terangkai dalam bingkai acara yang menarik dan mengasyikkan. Hari pertama dimulai dengan tilawah Al Qur’an, sambutan dari Ibu Ristina Susanti, S.T.P., S.Pd., Gr. Selaku Kepala SD IT Zaid bin Tsabit sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa seorang pendidik harus menghadirkan ruh dan jiwa yang penuh semangat saat mentransfer ilmu kepada  siswa . Sehingga kontribusi yang diberikan kepada siswa tidak hanya materi akademik saja, tetapi lebih pada mengedepankan akhlak dan karakter Islami. Beliau berharap kegiatan Trainer for Mentor ini dapat memberikan gambaran dan motivasi bagaimana kita harus menjadi mentor, pendidik,  atau pembina yang kehadiran dan keberadaan kita senantiasa dirindukan oleh siswa.  


Hari pertama, materi sesi ke satu disampaikan oleh Bp H Budi Ilmawan S.Pd., beliau adalah Guru SMAN Kota Mungkid. Materi yang beliau sampaikan tentang Pentingnya Menjadi Seorang Pembina atau Mentor. Beliau memaparkan tentang kondisi anak saat ini yang begitu beragam, dari sikap, penampilan, dan pola pikir yang sudah jauh dari akhlak Islami. Menurut beliau cara yang paling efektif untuk mengembalikan anak-anak kita menjadi anak yang shalih shalihah adalah dengan pendekatan yang intensif dan berlangsung terus menerus melalui pembinaan yang dilakukan oleh seorang mentor. Maka seorang mentor harus menghadirkan sebuah nuansa yang mengasyikkan dan menyenangkan yang dikemas sesuai dengan kebutuhan anak saat ini.


Selanjutnya, pada sesi ke dua, materi disampaikan oleh Ibu HJ Dra Nur Cahyo Hidayati Kepala SMAIT Ikhsanul Fikri Kabupaten Magelang. Beliau menyampaikan materi tentang bagaimana melejitkan potensi kita sebagai seorang mentor, baik untuk wali murid maupun untuk siswa. Beliau menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk terbaik yang Allah hadirkan ke dunia ini dengan bekal potensi yang luar biasa. Sudah sepantasnyalah kita melejitkan potensi yang luar biasa tersebut dengan memberikan kontribusi di jalan dakwah. Lembaga adalah tangan panjang dakwah untuk membangun peradaban. Menurut beliau kita harus pede dengan potensi yang kita miliki, jangan melihat sisi kekurangan kita, karena justru akan menjadi boomerang. Ketenangan saat menjadi mentor adalah  potensi luar biasa yang juga harus melekat pada diri kita. 


Hari ke dua Training for Mentor dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024. Jalannya acara dimulai dengan tilawah, kemudian sambutan dari Bp Abdul Rozaq, S.Pd.I, MPd. selaku Penanggung Jawab BPI SD IT Zaid bin Tsabit. Dalam sambutannya beliau memberikan penguatan bahwa mentor BPI harus senantiasa menjaga keikhlasannya, menjaga adab dan wudhunya. Sehingga materi yang akan disampaikan baik kepada wali murid maupun siswa akan sampai ke hati. 


Sesi pertama pada hari ini, pematerinya adalah Ibu Siti Marfu’ah, S.Pd. Beliau adalah wali murid SD IT Zaid bin Tsabit. Materi yang beliau sampaikan tentang Generasi Alpha, Peluang, dan Tantangannya. Beliau menyampaikan bahwa generasi alpha adalah generasi yang lahir setelah tahun 2011 dan tumbuh di era digital sehingga mereka cepat beradaptasi dengan teknologi baru walaupun sering multitasking. Karakteristik generasi alpha yang kreatif, inovatif, dan rasa ingin tahu yang tinggi inilah menjadi peluang kebaikan untuk para mentor untuk mewarnai kehidupan mereka dengan hal-hal positif. Meskipun demikian, pasti ada tantangan saat kita membersamai mereka, karena atensi mereka cenderung pendek, sulit fokus, cyberbullying, dan ketergantungan pada teknologi sangat tinggi. Maka kita sebagai mentor harus bisa menghadapi tantangan tersebut. Sehingga mereka akan bermetamorfosis dari sebuah kondisi menuju kondisi yang selalu lebih baik.


Sesi yang kedua, materi disampaikan oleh Bp Budi Ikhsan Subhan, beliau adalah Pembina Yayasan Pendidikan Al Qur’an Sirojuddin Ikhsan. Materi yang beliau sampaikan sangat inspiratif yaitu Seni Membina Orang Tua. Di SD IT Zaid bin Tsabit, wali murid adalah partner yang selalu bersinergi dengan para guru. Seharusnya kita menjadi mentor yang menyenangkan saat bertemu dengan wali murid. Menjadi mentor harus menghadirkan suasana yang asyik, kolaboratif, dan saling timbal balik. Sehingga suasana mentoring akan lebih hidup dengan nuansa yang variatif. Seorang mentor harus senantiasa mengedepankan adab sebelum ilmu, sehingga mentor itu nantinya akan menjadi gaya hidup kita yang kelak akan mengantarkan kita ke jannahNya. 



Rangkaian acara Training for Mentor ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Bp Amjad Chalwani, S.Pd.I. Setelah acara ini, diharapkan semua guru siap dan semangat menjadi mentor atau Pembina baik mentor untuk siswa maupun untuk wali murid. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages